Hudzaifah bin Yaman

Rasulullah SAW menyebarkan Islam dengan bantuan para sahabatnya. Beliau memiliki sahabat yang amanah dalam memegang rahasia. Sahabat itu bernama Hudzaifah bin al-Yaman.


Dirangkum dari buku Nafahat 'Athirah fi Sirah Shahabath Rasulillah Saw karya Muhammad Raji Hasan Kinas yang diterjemahkan Nurhasan Humaedi dkk, Hudzaifah bin al-Yaman merupakan sahabat Rasulullah SAW keturunan bani al-Abbasi. Ayahnya bernama Husail bin Jabir, yang akrab disapa al-Yaman. Ibunya bernama al-Rubab binti Ka'b al-Asyhiliyyah. Hudzaifah memiliki saudara laki-laki bernama Shafwan.


Amanahnya Hudzaifah saat Pegang Rahasia


Dirangkum dari buku The Great Sahaba karya Rizem Aizid, Hudzaifah bin al-Yaman adalah sahabat yang dipercaya oleh Rasulullah SAW dalam menyimpan rahasia. Dalam hal ini, ia selevel dengan Anas bin Malik RA.


Salah satu rahasia yang diamanahkan oleh Rasulullah SAW adalah tentang keberadaan orang-orang munafik di Madinah. Umar bin Khattab RA bertanya kepada Hudzaifah, "Apakah namaku masuk dalam data orang-orang munafik yang disampaikan Rasulullah SAW kepadamu, wahai Hudzaifah?"


Hudzaifah pun menjawabnya dengan tegas," Tidak. Ketahuilah, wahai Umar, aku tidak akan memberitahukan informasi ini kepada siapa pun setelah engkau."


Saat Umar bin Khatab RA mendesak Hudzaifah untuk memeritahukan jajaran anak buahnya yang munafik, Hudzaifah pun tidak menyebutkan namanya. Hudzaifah melakukannya karena ia telah berjanji kepada Rasulullah SAW untuk mengunci rahasia tersebut.


Ali bin Abi Thalib RA juga menyampaikan kesaksiannya bahwa Hudzaifah merupakan seorang pemegang rahasia Rasulullah SAW. Ali bin Abi Thalib berkata, "Ia (Hudzaifah) mengetahui data tentang orang-orang munafik di sekitar Rasul, dan andai kalian bertanya kepada tentang konspirasi-konspirasi mereka rencanakan, niscaya ia (juga) mengetahuinya."


Wafatnya Hudzaifah bin al-Yaman

Hudzaifah bin al-Yaman wafat pada masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib RA. Hudzaifah wafat di Kota Mada'id pada 35/36 H, tepatnya 40 hari setelah Utsman bin Affan RA wafat.


Penyebab wafatnya Hudzaifah bin al-Yaman adalah karena sakit. Sebelum wafat, beberapa sahabat sempat mengunjunginya di tengah malam dan berbincang dengannya.


Saat itu Hudzaifah bertanya kepada para sahabat yang mengunjunginya, "Sudah jam berapa sekarang?" Salah satu sahabatnya menjawab, "Sudah mendekati waktu subuh."


Kemudian Hudzaifah berdoa kepada Allah SWT, "Aku berlindung kepada Allah dari waktu subuh yang menyebabkan aku masuk neraka."


Hudzaifah bin al-Yaman bertanya kepada para sahabat apakah ada yang membawa kain kafan. Ternyata ada salah satu sahabat yang membawanya.


Hudzaifah pun berkata, "Aku tidak butuh kain kafan mahal. Jika diriku baik dalam penilaian Allah, maka Dia akan menggantikannya untukku dengan kain kafan yang lebih baik. Namun, jika aku tidak baik dalam pandangan-Nya, Dia akan menanggalkan kain kafan itu dari tubuhku."


Hudzaifah bin al-Yaman RA menutup hayatnya dengan sebuah doa, yang artinya kurang lebih demikian,


"Ya Allah. Sesungguhnya, Engkau mengetahui bahwa aku lebih suka fakir daripada kaya, aku lebih suka sederhana daripada mewah, dan aku lebih suka mati daripada hidup."


Semoga Allah SWT merahmati Hudzaifah bin al-Yaman RA.